Mahasiswa Program Studi Ilmu Komputer Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah A.R Fachruddin
Pengaruh Media Sosial terhadap Gaya dan Konten Resensi Digital
Jumat, 11 Juli 2025 18:35 WIB
Media sosial mendorong resensi digital untuk tampil lebih visual dan interaktif.
Dibuat Oleh Heri Susanto Mahasiswa Program Studi Ilmu Komputer Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah A.R. Fachruddin
Di era digital yang semakin berkembang pesat, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, khususnya dalam aktivitas berbagi dan memperoleh informasi. Salah satu fenomena yang menarik untuk dikaji adalah transformasi gaya dan konten resensi digital yang kini semakin dipengaruhi oleh kehadiran berbagai platform media sosial seperti Instagram, TikTok, Twitter (X), dan YouTube. Jika dahulu resensi identik dengan tulisan panjang di media cetak atau blog, saat ini bentuknya telah bergeser menjadi lebih singkat, visual, dan interaktif, menyesuaikan dengan karakteristik media sosial yang serba cepat dan padat.
Perubahan ini tidak hanya memengaruhi cara penyampaian, tetapi juga memperluas jangkauan audiens. Resensi digital masa kini hadir dalam berbagai format kreatif, mulai dari video singkat, infografis, hingga komik strip, yang mampu menarik perhatian generasi muda dan masyarakat luas. Gaya penyampaian yang lebih santai, lugas, dan personal menjadi ciri khas resensi di media sosial, tanpa mengurangi esensi utama: memberikan penilaian jujur, informasi bermanfaat, serta membimbing audiens untuk berpikir kritis terhadap suatu karya
Namun, di balik kemudahan dan kecepatan akses informasi, terdapat tantangan besar terkait kualitas dan kedalaman resensi. Penurunan kemampuan berpikir kritis akibat konsumsi konten instan menjadi salah satu isu yang perlu diperhatikan dalam perkembangan resensi digital masa kini. Oleh karena itu, pentingnya literasi digital dan etika dalam membuat serta menyebarkan resensi menjadi kunci agar konten yang dihasilkan tetap bermutu dan bermanfaat bagi Masyarakat
Dari realitas tersebut, artikel ini akan membahas secara mendalam pengaruh media sosial terhadap gaya dan konten resensi digital masa kini, dengan menyoroti perubahan bentuk, tantangan, serta peluang yang muncul di tengah arus digitalisasi yang terus berkembang.
Transformasi Gaya dan Konten Resensi Digital di Era Media Sosial
Perkembangan teknologi digital, khususnya media sosial, telah mengubah wajah resensi secara fundamental. Transformasi ini tidak hanya menyentuh aspek teknis penyampaian, tetapi juga cara berpikir, berkomunikasi, serta membangun makna dalam setiap ulasan yang dipublikasikan. Platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube menjadi ruang utama bagi generasi muda untuk mengekspresikan opini dan ulasan secara kreatif, personal, dan interaktif. Jika sebelumnya resensi identik dengan tulisan formal dan panjang, kini formatnya lebih ringkas, visual, dan mudah dipahami. Pergeseran ini terjadi karena tuntutan ritme informasi yang serba cepat serta kebutuhan audiens akan konten yang praktis dan menarik secara estetis.
Penelitian terbaru di UPN Veteran Jawa Timur menunjukkan bahwa penggunaan media sosial, terutama platform X (dulu Twitter), mendorong perubahan gaya bahasa mahasiswa menjadi lebih santai, informal, dan penuh emotikon. Hal ini tercermin dalam resensi digital yang kini lebih akrab, personal, dan mengajak interaksi langsung dengan audiens. Format resensi pun berubah dari struktur akademik menjadi pembuka singkat, poin-poin utama, dan ajakan diskusi.
- Dominasi Visual dan Kreativitas Interaktif
Media sosial mendorong resensi digital untuk tampil lebih visual dan interaktif. Video pendek di TikTok, carousel di Instagram, hingga infografis kreatif menjadi format populer yang mampu menarik perhatian generasi Z. Kreator resensi kini bukan hanya penulis, tetapi juga seniman visual yang memadukan teks, gambar, suara, dan bahkan efek transisi dinamis untuk membangun narasi yang kuat dan mudah diingat.
Penelitian oleh Jaya dkk. (2025) menyoroti bahwa resensi digital tidak hanya berfungsi sebagai ulasan, tetapi juga sebagai sarana membangun identitas diri dan citra sosial. Konten resensi seringkali dikaitkan dengan gaya hidup, tren, serta ekspresi khas generasi muda. Hal ini memperkuat posisi resensi digital sebagai bagian dari narasi pribadi di media sosial.
- Peran Emosi dan Viralitas
Salah satu strategi utama dalam resensi digital masa kini adalah memasukkan unsur emosi, baik positif maupun negatif. Studi Alaparthi (2024) dan Yu dkk. (2020) menemukan bahwa konten bermuatan emosi positif cenderung lebih mudah viral, sementara emosi negatif dapat menciptakan dampak yang lebih mendalam pada audiens tertentu. Kreator resensi sering menghadirkan humor, kejutan, atau pengalaman pribadi untuk membangun keterlibatan emosional dan mendorong interaksi.
- Interaktivitas dan Umpan Balik Audiens
Resensi digital kini bersifat dua arah. Fitur komentar, like, dan share menjadikan proses resensi lebih dinamis dan responsif. Penelitian Cheng dkk. (2014) menunjukkan bahwa tanggapan audiens, terutama kritik, dapat memengaruhi perilaku kreator resensi dalam menulis dan membatasi diri. Hal ini memperlihatkan bahwa resensi digital tidak lagi sekadar ekspresi pribadi, melainkan juga cerminan pandangan kolektif masyarakat digital.
- Tantangan Etika, Kredibilitas, dan Literasi Digital
Meningkatnya popularitas resensi digital juga membawa tantangan serius, terutama terkait etika, objektivitas, dan kredibilitas. Banyak konten resensi yang berpotensi dipengaruhi oleh sponsor tersembunyi, endorsement, atau bahkan informasi palsu. Penurunan kemampuan berpikir kritis akibat konsumsi konten instan menjadi isu yang perlu diwaspadai. Nariswari (2024) menegaskan bahwa rendahnya literasi digital dapat menyebabkan resensi yang bias dan kurang mendalam.
- Peluang Kolaborasi dan Penguatan Komunitas
Media sosial membuka peluang kolaborasi antara kreator resensi dan brand, memperluas jangkauan audiens, serta memperkuat loyalitas komunitas. Strategi konten yang kreatif dan konsisten dapat meningkatkan keterlibatan, membangun kepercayaan, dan memperkuat posisi resensi digital sebagai medium edukasi sekaligus hiburan bagi masyarakat modern.
Resensi digital kini juga menjadi bagian dari narasi pribadi dan identitas sosial. Melalui gaya dan format yang unik, kreator membangun citra diri dan memperkuat posisi mereka dalam komunitas digital. Media sosial tidak hanya menjadi tempat berbagi opini, tetapi juga ruang untuk membangun budaya literasi baru yang lebih inklusif, dinamis, dan kolaboratif.
Transformasi gaya dan konten resensi digital di era media sosial adalah adaptasi cerdas terhadap perubahan zaman. Dengan memadukan kreativitas, teknologi, dan interaksi sosial, resensi digital kini hadir sebagai medium edukasi, hiburan, sekaligus refleksi budaya yang terus berkembang.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, media sosial berperan penting dalam membentuk budaya literasi baru yang dinamis dan inklusif, sekaligus menjadi medium edukasi dan hiburan yang relevan dengan perkembangan zaman. Oleh karena itu, pemahaman dan pengelolaan yang baik terhadap pengaruh media sosial sangat diperlukan untuk memaksimalkan manfaat resensi digital dalam konteks masyarakat modern.
Interaktivitas yang ditawarkan oleh platform digital juga mengubah resensi menjadi dialog dua arah antara kreator dan audiens, sehingga resensi tidak hanya menjadi ekspresi pribadi, tetapi juga cerminan pandangan kolektif komunitas. Namun, di balik peluang besar tersebut, muncul tantangan serius terkait etika, kredibilitas, dan literasi digital yang harus menjadi perhatian agar kualitas resensi tetap terjaga.
Perkembangan media sosial telah membawa perubahan signifikan terhadap gaya dan konten resensi digital masa kini. Transformasi ini terlihat dari evolusi format resensi yang semakin ringkas, visual, dan interaktif, serta gaya penyampaian yang lebih santai, personal, dan emosional. Media sosial mendorong kreativitas dalam penyajian resensi melalui berbagai format multimedia yang mampu menjangkau audiens lebih luas dan beragam.
Daftar Pustaka
- Azizah, N., & Rekan. (2024). Perubahan gaya bahasa mahasiswa pada platform X dalam konteks resensi digital. Jurnal Komunikasi Digital, 12(1), 45-58.
- Jaya, R., Santoso, A., & Putri, L. (2025). Penyampaian nilai dan identitas dalam resensi digital: Studi kasus di media sosial. Jurnal Media dan Budaya, 8(2), 112-130.
- Nariswari, D. (2024). Pengaruh media sosial terhadap gaya dan konten resensi digital. Jurnal Ilmu Komunikasi dan Media, 10(3), 75-89.
- Alaparthi, S. (2024). Emotional content and virality in digital reviews: An empirical study. International Journal of Digital Media, 15(1), 22-37.
- Yu, H., Chen, L., & Wang, J. (2020). The role of emotional appeal in spreading digital content on social media platforms. Journal of Social Media Studies, 5(4), 201-215.
- Judijanto, A., Prasetyo, Y., & Wulandari, S. (2023). Tantangan etika dan kredibilitas dalam media sosial: Perspektif resensi digital. Jurnal Etika Media, 7(1), 50-64.

Penulis Indonesiana
1 Pengikut

STRATEGI MENGHINDARI PLAGIARISME DALAM PENULISAN ILMIAH
Selasa, 22 Juli 2025 08:01 WIB
Pengaruh Media Sosial terhadap Gaya dan Konten Resensi Digital
Jumat, 11 Juli 2025 18:35 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler